Selasa, 10 April 2018

Kata kata Sedih Banget Bikin Nangis

Kata kata Sedih Banget Bikin Nangis

kata kata sedih bikin nangis
Kata kata Sedih Banget Bikin nangis 
Tak peduli kau mencaci dan membenci, selagi rasa ini masih bernyawa, akan terus ku kenang cerita kita sampai hayat ini telah tiada
Seperti bulan yang tak mengharap bintang ada di sampingnya, aku pun akan tetap ada di sampingmu walau tak pernah kau harap keberadaanmu
Karena hujan selalu mampu memberikan kesempatan, melihat genangan atau mengingat kenangan, tanpa ada pilihan untuk melupakan
Tanganku, aku patahkan untukmu, kakiku, aku patahkan juga untukmu, tapi haruskan hatiku juga kau patahkan
Bahkan jika engkau tak memberiku setetespun cinta, aku akan tetap menghujanimu dengan cinta yang aku punya
Bilamana penantianku tak berujung, namamu akan tetap aku sanjung, meskipun dengannya engkau bernaung
Jika suatu saat nanti kamu hancurkan hatiku, akan kucintai kamu dengan kepingannya yang tersisa
Sama seperti jarum jama yang berdetak detik demi detik, hati inipun juga bergedup kencang setiap detiknya saat bersamamu
Aku memang bukan satu-satunya bunga di tamanmu, haruskan aku layu setiap harinya? Agar kau bisa memberiku perhatian meski hanya sebentar
Cintaku setabah hujan di malam hari, tetap turun ke bumi meski tidak menjanjikan pelangi
Hening senja menguning, menyapa jiwa di pematang jalan, menggeretak kita yang enggan bertahan, antara pahitnya cinta yang terpisahkan
Sesederhana kau membuka tirai di pagi hari, kau akan melihat matahari tersenyum menyambutmu, seperti itulah aku berusaha menunggumu membuka hatimu untuk menyambutku
Aku benar-benar jatuh ke pelukmu yang dalam, tak bisa bangkit apalagi putar haluan, dan kini aku terisak saat kau mulai meninggalkan
Rasa ini sulit terkikis, hati pun semakin teriris, saat kau tahu hati ini hanya kepadamu menepis, malah kau bersamanya dengan tersenyum manis
Jika kamu ingin beranjak pergi dariku, pastikan kamu sudah mengemas semua kenangan yang telah kau kreasikan dalam pikiran dan jiwaku tanpa tersisa sedikitpun
Meski rantingmu terbawa arus samudra, aku akan tetap mendamba di dermaga yang sama
Aku tak memilih pergi, kaulah yang membuatku pergi, mendiamkanku saat mencintamu, mengabaikanku saat merindukanmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar